Keutamaan dan manfaat bekam
Menurut keyakinan umat Muslim, bekam adalah salah satu pengobatan yang paling ideal bagi mereka,[1] dan terbaik[2] bagi umat Nabi Muhammad, kemudian di dalam berbekam, terkandung kesembuhan,[3][4][5][6][7][8] dan terdapat kebaikan.[9]
Berbekam sangat pula diyakini oleh umat Muslim dapat meringankan otot yang kaku dan mempertajam pandangan mata orang yang di bekam.[10][11][12] Berbekam itu diyakini pula menjadi penetral ketegangan emosi seseorang,[13] kemudian perintah berbekam sendiri menurut kisah dari Abdullah bin Mas'ud adalah anjuran dari para malaikat ketika Muhammad sedang Mi'raj ke Sidrat al-Muntaha.[14][15][16][17]
Waktu ideal berbekam
Waktu yang paling ideal untuk melakukan bekam adalah sebagai berikut:
- Siklus jam: rentang ± 3 jam sesudah makan,
- Siklus harian: antara jam 8.00–10.00 atau jam 13.00–15.00,
- Siklus mingguan: Senin, Selasa dan Kamis,[18]
- Siklus bulanan: tanggal 17, 19, 21 dari bulan Qamariyah,[19]
- Siklus tahunan: bulan Sya’ban.
Kemudian ada pula pendapat yang menyatakan bahwa berbekam bisa dilakukan kapan saja, ketika darah sudah tidak normal, kebiasaan ini dilakukan oleh Imam Ahmad bin Hambal.[20]
Termuat di dalam atsar bahwa berbekam yang dilaksanakan pada waktu perut kosong, rentang waktu kurang lebih 3 jam sesudah makan, merupakan pengobatan, pada waktu perut kenyang merupakan penyakit.
Pengarang Al-Qanun, Ibnu Sina berkata: "Dianjurkan untuk tidak berbekam pada awal bulan, karena darah belum bergerak dan bergejolak. Juga tidak di akhir bulan karena darah telah berkurang. Melainkan pada pertengahan bulan di mana darah benar-benar telah bergejolak dan banyak karena banyaknya sinar rembulan"[21].
Komentar
Posting Komentar